Membuat pupuk kompos dengan cara sederhana – Pengolahan Limbah Organik yang ada dilingkungan sekitar kita dapat kita manfaatkan menjadi barang yang bernilai ekonomis lebih tinggi dan salah satunya adalah dengan dibuat sebagai bahan dasar pupuk kompos. Perlu diketahui pupuk kompos merupakan pupuk yang dibuat dari sampah dan limbah organik. Oleh kreana itu, tidak akan memberikan dampak negatif atau dampak buruk bagi lingkungan dan mahluk hidup.
Berikut ini beberapa bertanyaan yang masuk melalui info kontak :
- Pupuk kompos terbuat dari apa saja?
- Apa yang dimaksud dengan kompos?
- Apa manfaat kompos bagi tanah?
- Apa yang dimaksud dengan pupuk kompos?
- Bagaimana cara membuat pupuk kompos?
Nah, artikel tentang cara membuat kompos dengan teknik sederhana ini akan menjawab beberapa pertanyaan tersebut.
Contents
- Apa pengertian pupuk kompos?
- Cara Membuat Pupuk Kompos Sederhana
- Bahan Baku untuk Membuat Pupuk Kompos Sederhana
- Pupuk kompos dari sampah hijau
- Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik
- Cara membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga
- Masalah yang timbul pada saat pengomposan dan Solusinya dalam Pembuatan Pupuk Kompos
- Cara menggunakan pupuk kompos yaitu harus berpedoman unsur 4T yaitu :
Apa pengertian pupuk kompos?
Pupuk kompos adalah bahan yang digunakan untuk menyuburkan tanamanan yang bahannya berasal; dari bahan organik buatan manusia, dan sengaja dibuat untuk tujuan menyuburkan tanah melalui proses pembusukan sisa-sisa bahan-bahan organic. Bahan organik yang dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat pupuk kompos antara lain daun yang berasal dari tanaman yang jatuh atau sengaja dijatuhkan, dan hewan yang telah mati. Proses pembuatan kompos sendiri dapat berlangsung secara aerobik dengan melibatkan oksigen dan anaerobik atau tanpa osigen di dalam pengomposannya. Proses dekomposisi atau yang biasa disebut dengan penguraian inilah yang menjadi akhir dari proses pengomposan dan hasil dari proses tersebut disebut sebagai pupuk kompos.
Back to Content ^
Cara Membuat Pupuk Kompos Sederhana
Proses pembuatan pupuk berbahan organik atau disebut pupuk kompos sebetulnya mencontoh proses terbentuknya humus yang berlangsung secara alami. Namun, biasanya berlangsung dalam waktu yang lama, dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia, cara membuat kompos sederhana dilakukan dengan merekayasa atau membuat kondisi lingkungan dan menambahkan beberapa unsur-unsur, Proses pengomposan dapat dipercepat yaitu hanya dalam jangka waktu 14 hari sampai 1 bulan. Waktu ini melebihi kecepatan proses terbentuknya humus secara alami. Oleh karena itu, pengomposan dapat dilakukan dengan cepat sehingga tersedia sewaktu-waktu diperlukan tanpa harus menunggu bertahun-tahun.
Back to Content ^
Bahan Baku untuk Membuat Pupuk Kompos Sederhana
Seperti yang sudah disebutkan pada paragram diatass, bahwa pupuk kompos bahan dasarnya adalah unsur-unsur organik seperti tanaman yang telah mati dan hewan yang telah mati. Apabila dikelompokkan berdasarkan bahan bakunya, pupuk kompos dibedakan menjadi:
Pupuk kompos dari sampah coklat
Yaitu sampah kering di antaranya adalah: dedaunan kering, rumput dan ilalang kering, serbuk gergaji atau serutan kayu, kulit padi, limbah berasal kertas , kulit tanaman jagung, jerami(batang padi) , dan tangkai sayuran. Pupuk kompos yang berasal dari bahan sampah coklat memiliki sifat kering, kasar, berserat dan berwarna coklat. Umumnya bahan-bahan organik atau limbah organik tersebut mengandung unsur C carbon tinggi, sehingga baik dan sangat direkomendasikan untuk tanaman agar cepat berbuah.
Back to Content ^
Pupuk kompos dari sampah hijau
Cara Membuat Pupuk Kompos dari limbah Organik, pupuk kompos berasal dari limbah hijau disini contohnya adalah : sayur-sayuran yang tidak digunakan, sisa buah-buahan, potongan rumput, daun segar yang sengaja dipotong, limbah rumah tangga, bubuk teh dan kopi, kulit telur unggas, pupuk kandang (kotoran unggas seperti ayam, itik, sapi dan kambing). Untuk mempermudah proses pengomposan dari bahan bakunya yang disebutkan diatas, paling tidak contoh-contoh limbah organic tersebut masih mengandung kadar air atau tidak bersifat kering.
Pupuk kompos yang berasal dari limbah organik hijau mengandung unsur Nitrogen yang sangat kaya, dan baik untuk mikroba untuk tumbuh dan berkembang. Pupuk kompos limbah organik hijau sangat Baik digunakan pada tanaman yang sedang dalam masa pertumbuhan cabang dan daun.
Back to Content ^
Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik
Pada uraian diatas telah disebutkan bahwa terdapat dua jenis bahan baku untuk membuat pupuk kompos: yang pertama adalah sampah coklat dan yang kedua adalah sampah hijau. Untuk proses pembuatan pupuk kompos dengan dan hasil yang efektif, maka dalam pembuatan pupuk kompos perbandingan campuran antara sampah coklat dengan sampah hijau = 3:1. Hal ini disebabkan apabila dalam pembuatan pupuk kompos hanya menggunakan sampah coklat saja maka wakut proses untuk pembuatan pupuk kompos akan membutuhkan waktu yang cukup lebih lama.
Pada saat anda mengumpulkan sampah organik atau limbah organik yang berasal dari rumah tangga sebagai bahan dasar pembuatan pupuk kompos, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu memisahkan benda-benda dengan bahan baku pembuatan pupuk kompos atau pupuk berasal dari limbah organik, benda-benda tersebut yang perlu anda pisahkan diantaranya adalah :
- Daging sisa, tulang berasal dari ikan, kulit udang, tulang dari ayam, susu, keju, dan lemak atau minyak. Hal ini harus dilakukan untuk mencegah serangga lalat yang akan menimbulkan munculnya belatung pada proses pembuatan pupuk kompos dari limbah organik atau yang disebut pengomposan.
- Tai anjing dan Tai kucing. Bahan-bahan tersebut dapat membawa penyakit.
- Tumbuhan gulma yang berhama atau terkena virus karena hama dan virus akan masih terkandung dalam kompos.
Back to Content ^
Cara membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga
Berikut ini proses atau langkah membuat pupuk kompos sederhana dari limbah rumah tangga :
1. Langkah pertama menyiapkan alat dan bahan bakunya.
Alat : Bak atau drum plastik besar, karung goni, paving block.
Bahan baku : sampah limbah organik yang berasal dari rumah tangga yang sudah dilakukan pemilihan sebelumnya dan dibedakan menjadi sampah coklat, sampah hijau, tanah.
Bahan tambahan : EM4
2. Langkah kedua mencampurkan kedua bagian tersebut satu bagian sampah hijau dengan satu bagian sampah coklat pada dalam bak atau drum plastik besar yang di bawahnya telah dilapisi dengan tanah dan diberi lubang-lubang kecil sebagai jalan mengeluarkan kelebihan air.
3. langkah selanjutnya dalah menambahkan satu lapisan tanah pada bagian atas dan biarkan mikroba aktif dalam tanah tersebut bekerja mengolah sampah menjadi pupuk kompos.
4. Ulangi langkah-langkah dan proses pada tahap kedua dan pada tahap ketiga untuk lapisan berikutnya hingga bahan baku pembuatan kompos dari sampah organik dan tanah habis. Kemudian tutup bak atau drum tersebut dengan karung goni.
5. Setelah mencapai waktu satu minggu, buka dan aduk bahan-bahan pupuk kompos tersebut, kemudian tutup kembali dan lakukan proses tersebut setiap seminggu sekali.
6. Untuk efisien waktu, atau mempercepat proses pembuatan pupuk kompos dari limbah organik, dapat menambahkan bio-activator yaitu larutan effective microorganism (EM4) yang dapat anda beli di toko pertanian.
7. Setelah waktu kurang lebih 30 hari, cek akhir proses pembuatan pupuk kompos tersebut. Jika campuran bahan organic tersebut sudah berwarna kehitaman dan tidak menimbulkan bau busuk akibat sampah, berarti proses pembuatan pupuk kompos sudah selesai dan tidak ada masalah.
8. Langkah terakhir dari proses pembuatan pupuk kompos ini adalah memisahkan bagian-bagian pupuk tersebut yang berbentuk kasar dengan menggunakan ayakan, ambil bagian-bagian pupuk yang berbentuk halus. Pupuk kompos yang kasar dapat dicampurkan kembali ke dalam drum pengomposan sebagai activator.
Note
Gunakan alat pelindung ketika membuat pupuk kompos, seperti sarung tangan dan benda-benda lainnya seperti masker penutup hidup untuk melindungi tubuh dari radiasi dan bau menyengat saat mengaduk pupuk kompos tersebut.
Back to Content ^
Masalah yang timbul pada saat pengomposan dan Solusinya dalam Pembuatan Pupuk Kompos
Permasalahan :
Muncul serangga dan belatung ketika proses pembuatan pupuk organik atau pupuk kompos
Penyebab : bahan daging, ikan, susu, lemak dan santan masih belum terpisah sepuhnya, dalam bahan bakunya. Atau sampah tidak ditutup bisa juga masih terdapat ruang untuk masuk serang lalat.
Solusi : tutup rapat bak kompos dengan 1 lapis tanah atau kompos lain atau sebaiknya bahan tersebut tidak dikomposkan.
Permasalahan:
Muncul bau busuk (amonia) yang menyengat
Penyebab : terdapat banyak unsur nitrogen dengan jumlah limbah organik hijau terlalu banyak
Solusi : menambahkan campuran sampah coklat dan membuka karung untuk menambahkan oksigen.
Permasalahan : Muncul bau busuk seperti bau tengik, akibat telur busuk
Penyebab : kurang campuran oksigen atau suhu terlalu lembab pada drum atau bak pengomposan
Solusi : menambahkan sampah coklat dan membuka karung untuk menambahkan oksigen, mengaduk kompos sampai bau hilang.
Penyebab : terlalu lembab
Solusi : Memberikan lebih jumlah limbah coklat, membuka penutup drum berupa karung untuk menambahkan oksigen dan kompos dibolak-balik sampai bau kurang sedapnya hilang .
Masalah : pupuk kompos terlalu kering
Penyebab : kurang air
Solusi : basahi dengan air dan dibolak-balik biar merata basahnya.
Masalah : tidak terjadi reaksi/perubahan
Penyebab : Jumlah kadar nitrogen terlalu sedikit , kadar oksigen jumlahnya sedikit, kurang lembab
Solusi : tambahkan sampah hijau untuk meningkatkan kadar nitrogen, kompos dibalik-balik untuk menambah udara atau oksigen.
Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Organik, Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Kompos
Back to Content ^
Cara menggunakan pupuk kompos yaitu harus berpedoman unsur 4T yaitu :
Tepat Dosis
Tepat dosis berarti jumlah dosis yang kita berikan saat memberikan pupuk pada tanaman harus sesuai dengan kebutuhan tanaman yang diperlukan, tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang, karena produksi akan maksimal jika dosis yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Oleh karena itu saat ini banyak perusahaan besar di Indonesia yang mendirikan riset sendiri untuk menghitung dosis yang tepat untuk tanaman mereka.
Tepat Tempat
Tepat tempat berarti tempat dimana kita menaburkan pupuk harus pas dan sesuai atau lebih pas kalimatnya dengan kata tepat. Misalnya untuk memupuk tanaman - tanaman kelapa sawit maka harus di tabur di piringan dengan jarak 50 Cm dari batang, sedangkan untuk tanaman palawija berjarak 20 cm dari batang. Tujuan adalah agar pupuk dapat diserap secara maksimal oleh tanaman dan bukan meracuni tanaman itu sendiri.
Tepat Waktu
Kita harus memiliki jadwal pemberian pupuk kompos dengan Tepat waktu berarti kita harus memberikan pupuk sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan dengan tepat. Dalam hal ini berarti sesuai dengan aturan dan prosedur pemberian pupuk kompos dibutuhkan oleh tanaman dan juga sesuai dengan karakteristik pupuk untuk menghindari kehilangan unsur hara.
Misalnya tumbuhan sawit dari hasil penelitian membutuhkan unsure-unsur fospor secara terus menerus sepanjang tahun sehingga jika kita menggunakan pupuk TSP maka kurang cocok sebab TSP adalah pupuk pelepas cepat sehingga hanya tersedia dalam waktu singkat, oleh karenanya sangat di anjurkan agar petani kelapa sawit menggunakan pupuk Rock Posfat sehingga sesuai dengan kebutuhan sawit sebab pupuk tersebut adalah pelepas lambat dan harganya lebih murah.
Tepat Cara
Tepat cara berarti cara kita menaburkan pupuk harus tepat. cara yang benar untuk menabur pupuk adalah dengan disebar bukan ditumpuk karena resiko kehilangan lebih sedikit.
Jika ke empat tepat 4 T diatas dipenuhi maka hasil dari pemupukan tanaman yang kita lakukan akan optimal dan tentu saja produksi tanaman kita juga akan maksimal.
Kelebihan menggunakan Pupuk Kompos Pada Pertanian dan Perkebunan
Pupuk kompos merupakan pupuk yang berasal dari bahan-bahan alami, baik itu berasal dari kotoran ternak, sisa-sisa makanan, sampah dan lain sebagainya. Proses pembuatan pupuk organic tersebut bisa dilakukan dengan cara manual maupun alamiah. Keuntungan menggunakan pupuk kompos dalam pertanian maupun perkebunan ini sangat besar dan berdampak baik pada ekosistem pertanian dan perkebunan.
Kita ketahui bahwa pupuk merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan. Adanya pupuk ini dapat membuat hasil pertanian dan panen akan meningkat. Ada dua jenis pupuk yang sering digunakan oleh petani, yaitu pupuk kompos dan ankompos . Dalam bahasa yang sering kita dengar yaitu pupuk alami/pupuk kompos dan pupuk kimia.
Mungkin kita sudah tidak asing dengan kedua jenis pupuk tersebut bahkan kita sering menggunakannya dalam pertanian maupun perkebunan. Diantara kedua jenis pupuk tersebut yang paling sering digunakan oleh petani adalah pupuk kimia. Walau bagaimanapun, Anda sebagai petani cerdas harus waspada terhadap penggunaan pupuk ankompos atau pupuk kimia. Hal ini berkaitan dengan dampak residu yang tertinggal di tanaman dan Tanah. Selain itu walaupun mampu membunuh hama dan penyakit, tetapi pupuk kimia akan memberikan efek yang buruk bagi komoditas panen. Oleh karena itu, penggunaan pupuk kompos atau kompos lebih disarankan untuk digunakan. Berikut ini adalah alasan mengapa penggunaan pupuk kompos lebih disarankan.
Keuntungan Penggunaan Pupuk Kompos Pada Pertanian dan Perkebunan
- Dapat meningkatkan hasil produksi
- Dapat menghemat biaya produksi
Keuntungan penggunaan pupuk kompos selanjutnya adalah dapat menghemat biaya produksi. Bagaimana hal itu dapat terjadi? Sudauh dapat dipastikan bahwa penggunaan pupuk kompos ini sangat menguntungkan sekali dalam hal pembiayaan.
Sebagai contoh sederhananya adalah jika kita menggunakan pupuk kompos dari hasil kotoran ternak. Akan terlihat jelas kita tidak harus mengeluarkan biaya untuk membeli pupuk. Berbeda jika kita menggunakan pupuk kimia yang tentu harus kita beli, meskipun ada subsidi dari pemerintah, namun tetap saja kita akan mengeluarkan dana untuk hal itu.
Ramah lingkungan
Penggunaan pupuk kompos atau pupuk hayati ini jelas ramah terhadap lingkungan karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat merusak tanah. Selain itu juga aman bagi kesehatan kita. Dengan menggunakan pupuk kompos secara terus-menerus akan membuat tanah semakin bagus dan subur sehingga lingkungan juga akan menjadi sejuk dan segar.
Dapat menyuburkan tanah untuk jangka waktu yang panjang
Menggunakan pupuk kompos mampu menjaga kualitas kesuburan tanah. Bahkan organisme dan zat-zat penting dalam tanah akan semakin baik dan bekerja lebih baik. Hal tersebut menyebabkan tanah menjadi subur, memiliki unsur hara yang tinggi dan dapat digunakan secara jangka panjang dalam pertanian dan perkebunan.
Kekurangan Pupuk Organik atau Kekurangan Pupuk Kompos
- Kandungan unsur hara jumlahnya kecil apabila dibandingkan dengan pupuk buatan, sehingga jumlah pupuk organik yang diberikan harus relatif banyak bila dibandingkan dengan pupuk buatan.\
- Karena jumlah pemakaian yang banyak, menyebabkan tambahan biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk untuk pengangkutan dan implementasinya.
- Apabila digunakan dalam jangka waktu pendek, apalagi untuk tanah-tanah yang sudah miskin unsur hara, penggunaan pupuk organik yang membutuhkan jumlah besar sehingga menjadi beban biaya bagi petani.
- Sementara itu reaksi atau respon tanaman terhadap pemberian pupuk organik tidak se-spektakuler pemberian pupuk buatan.
Back to Content ^
Demikian Cara Membuat Pupuk Kompos Sederhana yang bisa saya bagikan. Silahkan mencoba sendiri dirumah apabila terdapat lokasi dan juga punya waktu luang.
Demikian Cara Membuat Pupuk Kompos Sederhana yang bisa saya bagikan. Silahkan mencoba sendiri dirumah apabila terdapat lokasi dan juga punya waktu luang.