Penampakan sampah dari plastik seperti bungkus permen, mi instan, minyak goreng, dan sabun cuci selama ini hanya menghuni tempat sampah. Namun, sampah tersebut apabila berada tangan orang kreatif, sampah itu bisa disulap wujudnya menjadi aneka kerajinan cantik dan fungsional, seperti tas, topi, wadah ponsel, dan dompet.
Dengan daya imajinasi dan kreativitas, seorang pengerajian menyulap sampah-sampah plastic atau limbah anorganik itu menjadi benda yang bernilai ekonomi. Hasil karyanya itu kini sudah dijual di pasar lokal.
Limbah Anorganik berupa sampah yang dikumpulkan dan dikelompokkan berdasarkan jenis-jenis tertentu, selanjutkan dibersihkan sebelum diolah kembali menjadi produk kerajinan. Dalam prakteknya biasanya sampah plastik bekas kemudian digunting sesuai ukuran benda yang akan dibuat.
Kegiatan mengolah sampah menjadi produk kerajinan tangan yang tampak indah seperti ini tidak hanya mendatangkan keuntungan ekonomi saja, tetapi juga ikut menjaga kelestarian lingkungan dengan cara memanfaatkan sampah anorganik atau barang-barang bekas yang biasa disebut mendaur ulang sampah-sampah plastik.
Proses pemasaran Produk Daur Ulang
Barang-barang kerajinan hasil dari mengolah sampah bisa dipasarkan melalui media online dengan cara memasarkan produk melalui media social atau website. Dengan demikian jangkauan produk akan lebih luas.
Dengan modal mesia sosial dan teknik pemasaran yang tepat tidak hanya pasar dalam negeri bahkan manca negawa akan dapat menemukan karya seni buatan kita, dengan syarat karya tersebut unik dan menarik.